Lintassabak.com, TANJABTIM – Warga kelurahan Parit Culum 1, meminta ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) untuk mundur dari jabatannya karena dianggap tidak netral pada pilkada serentak tahun 2024.

Hal ini disampaikan menyusul hebohnya pemberitaan bahwa ketua LAM Parit Culum 1, Syamsuar Yusuf berpihak kepada salah satu Paslon di pilkada Tanjab Timur.

”Klo emang mau berpolitik sebaiknya mundur dari ketua LAM Parit Culum,” ungkap Warga, Senin (21/10/24).

Ia mengatakan, ketua LAM seharusnya netral pada pilkada demi untuk melestarikan adat yang ada di kabupaten Tanjab Timur, khususnya di kelurahan Parit Culum 1.

Baca juga :  Romi Hariyanto Kukuhkan Tim Pemenangan di Tanjab Timur 

”Ini demi keberlangsungan pelestarian adat yang ada di kelurahan Parit Culum 1,” sambungnya.

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Lembaga Adat Melayu Jambi (LAM) Bagian Ketujuh, Pengurus dan Anggota Pasal 14 Hurup (d) yang Berbunyi : Tidak memihak dan berpolitik praktis dalam melestarikan dan Mengembangkan adat Tanjung Jabung Timur.

Sebelumnya, beredar luas foto dan vidio ketua LAM Parit Culum 1, Syamsuar Yusuf ikut mengkampanyekan kandidat Paslon di pilkada Tanjab Timur. Bahkan setiap kali ada pertemuan salah satu Paslon di parit Culum 1, Syamsuar selalu hadir dan mengarahkan masyarakat untuk mendukung paslon tersebut.

Baca juga :  Kunjungi Warga Teluk Dawan, Muslimin Tanja Beberkan Beberapa Program Unggulan 

Hal ini tentunya memicu beragam tanggapan dari masyarakat yang tidak ingin LAM tercoreng dan pecah dikarenakan oknum yang ingin mementingkan kepentingan pribadinya.

”Ini bisa berdampak pada LAM itu sendiri, kita tidak ingin ada perpecahan, sebaiknya ketua LAM mengambil sikap agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan lembaga adat tersebut,” ungkap warga yang namanya minta dirahasiakan.