Lintassabak.com – Proses perekrutan juru masak untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tanjab Timur disoal. Pasalnya, dari sekian banyak karyawan yang direkrut pihak Yayasan Mitra Pangan Global terdapat beberapa kejanggalan.

Tidak transparannya perekrutan ini menuai protes dari beberapa mak-mak yang langsung mendatangi posko SPPG di kelurahan Parit Culum 1, Rabu (13/8/2025).

Dikatakan salah satu perwakilan Mak-mak, Lilis Suryani, pada saat perekrutan pihak Yayasan membuat aturan yang mana usia diatas 45 tahun tidak bisa mengikuti perekrutan tersebut. Sedangkan menurutnya, terdapat beberapa karyawan yang lolos seleksi melebihi batas umur yang sudah ditentukan pihak yayasan.

Baca juga :  Polemik Revisi UU TNI : Melampaui Trauma Orde Baru dan Menjawab Tantangan Masa Kini melalui Perspektif Komunikasi Politik

“Aturannya jelas, usia maksimal 45 tahun tidak bisa ikut seleksi, sedangkan yang lolos ada yang berumur diatas itu. Inikan tampak ada permainan,” kata Suryani.

Ia menilai, dalam perekrutan ini tidak transparan. Bahkan, ia menduga ada permainan orang dalam yang sengaja meloloskan keluarganya untuk menjadi juru masak pada program MBG tersebut.

“Kita menduga ada pihak lain yang sengaja bermain demi meloloskan keluarganya,” sesal Suryani.

Ia meminta pihak terkait untuk segera mengevaluasi kejanggalan kasus ini yang menyebabkan pihaknya merasa dirugikan.

Baca juga :  Tanjab Timur Diberikan 8 Kali Berturut-turut Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Oleh BPK RI

Menurutnya, kasus ini dapat menciderai kepercayaan publik yang dinilai mengancam keberlangsungan program MBG yang menjadi atensi pemerintah pusat.

“Kita meminta pihak terkait untuk segera mengevaluasi perekrutan ini. Jangan biarkan hal-hal yang menyimpang menciderai program Presiden itu,” ungkap Suryani dalam keterangannya.

Menanggapi hal ini perwakilan pihak Yayasan, Aldi mengatakan belum mendapat laporan terkait adanya karyawan yang lolos seleksi melebihi batas umur. Namun, dia berjanji akan tetap mengevaluasi serta mencarikan solusi terkait hal ini.

“Kalo untuk batas usia maupun ada orang dalam yang bermain kita belum dapat info itu. Namun hal ini akan kita tindaklanjuti sesuai aturan yang ada,” kata Aldi. (Wan)

Baca juga :  Sapa Warga Kelurahan Rano, Muslimin Tanja Beberkan Program Unggulan