Lintassabak.com, JAMBI – Debat pertama kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi yang di gelar KPU Provinsi, Minggu (27/10/2024) malam, berlangsung sukses.
Menariknya, meski selalu diremehkan bahkan di buly oleh pendukung dari kandidat lain, pasangan calon Gubernur H. Romi Hariyanto dan Wakil Gubernur Letjen (Purn) Sudirman, tetap mengungguli debat perdana tersebut.
Hal ini terlihat dari debat adu gagasan yang disampaikan Romi dan Sudirman, baik menanggapi pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada kandidat lain di atas podium.
Bahkan dalam penyampaian visi misi dan program kerja, Bupati Tanjabtim itu begitu tenang dan optimis bisa merealiasikan program visi misi mereka untuk daerah dan masyarakat Provinsi Jambi.
“Kami pasangan calon Gubernur Jambi Romi Hariyanto dan Wakil Gubernur, Letjen Sudirman berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan menghadirkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi, melalui program Jambi Gemoi, Jambi Bestie, Jambi Sehati dan Jambi Kesohor,” ungkapnya yang langsung disambut histeris pendukungnya yang memadati gedung Abadi Convention Centre (ACC) semalam.
Romi-Sudirman berkeyakinan bekerja keras untuk mensejahterakan masyarakat adalah tugas dan kewajiban seorang pemimpin.
”Bahkan kami menargetkan untuk memajukan Provinsi Jambi dengan Program Jambi merakyat,” terang calon Gubernur Romi Hariyanto pada segmen pertama.
Tak hanya itu saja, pada segmen kedua Romi mampu menjawab dengan lugas pertanyaan dari kandidat lain terkait dengan persoalan IPM, Kesehatan, Infrastruktur dan lainnya.
“Untuk pendidikan kita ketahui bersama jenjang SMA bisa diatasi oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Namun, kami lebih menargetkan pada siswa yang mau lanjut pada perguruan tinggi, khususnya warga kurang mampu,” ungkapnya.
“Dimana kami siap memberikan bantuan kepada warga kurang mampu yang anak mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,” sambungnya.
Dalam penanganan masalah lingkungan ada tiga aspek, pertama pencemaran pada daratan kemudian pada air maupun sungai kemudian udara.
“Penanganan air baik sungai dan danau, tentu harus dicegah dari pencemaran melalui pendekatan inovatif melalui partisipasi masyarakat dan ekonomi hijau,” pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan