Lintassabak.com – Warga kelurahan Teluk Dawan, kecamatan Muara Sabak Barat, Tanjab Timur mengecam keras keberadaan pabrik sawit PT. Agrojaya Perdana. Kecaman dilontarkan lantaran perusahaan tidak peduli dengan lingkungan sekitar, Minggu (15/6/25).

Menurut Dedi Rahman, pabrik sawit PT Agrojaya Perdana dinilai tutup mata terhadap kesejahteraan warga. Perusahaan hanya mementingkan diri sendiri dengan tidak memperhatikan lingkungan sosialnya.

Padahal, perusahaan diwajibkan menyalurkan tanggung jawab sosialnya kepada warga sekitar, yang terdampak langsung pada aktivitas pengolahan sawit tersebut.

“Perusahaan hanya mementingkan diri sendiri. Mereka (PT Agrojaya Perdana,red) lupa dengan tanggungjawab sosialnya,” sesal Dedi yang merupakan tokoh pemuda setempat.

Baca juga :  Lepas 184 Siswa, Ini Pesan Kepala Sekolah SMAN 8 Tanjab Timur Muhammad Tahang 

Dampak negatif yang ditimbulkan perusahaan setiap harinya dirasakan oleh masyarakat. Suara kebisingan, debu-debu beterbangan dan keberadaan limbah yang terkadang mengeluarkan bau menyengat menambah penderitaan panjang warga disekitar perusahaan.

“Kita hanya dapat kebisingan dan bau yang terkadang menyengat. Sementara dampak positif yang dijanjikan hanya harapan palsu bagi warga disini,” ungkapnya.

Oleh karenanya, dia mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mengevaluasi secara menyeluruh perizinan pabrik sawit PT Agrojaya Perdana. Ia juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengecek baku mutu air limbah.

Baca juga :  Gelar Studi Analisis Amdal, PT Permata Andalan Sawit Akan Bangun Pabrik Sawit di Tanjabtim 

“Pemerintah harus tegas, Dinas LH harus turun cek kondisi air di sungai Teluk Dawan. Kita takutkan limbah pabrik tidak dikelola dengan baik, sehingga dapat mencemari sumber air di sungai itu,” pintanya.

“Jika terbukti ada pelanggaran, cabut izin produksinya,” tegas Dedi mengakhiri keterangannya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pihak terkait maupun Management PT Agrojaya Perdana.