Lintassabak.com – Ketua Lembaga Restorasi Lingkungan Hijau (RLH), Sahroni, melontarkan kecaman keras terhadap kebijakan belanja rumah tangga unsur pimpinan DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dinilai boros dan tidak mencerminkan kepekaan terhadap kondisi riil masyarakat.
Sahroni menilai, alokasi anggaran untuk kebutuhan rumah tangga pimpinan dewan itu mencederai rasa keadilan publik, terutama di tengah masih banyaknya kebutuhan dasar masyarakat yang belum terpenuhi secara memadai.
“Anggaran belanja rumah tangga pimpinan DPRD yang fantastis ini menunjukkan ketidakpekaan terhadap kondisi masyarakat Tanjab Timur yang masih bergulat dengan persoalan infrastruktur dasar, layanan kesehatan, pendidikan, hingga ketahanan pangan,” tegas Sahroni dalam pernyataannya, Kamis (6/6).
Menurut Sahroni, alokasi dana untuk fasilitas elite justru mencerminkan lemahnya komitmen pengelolaan anggaran yang berpihak pada rakyat. Ia menilai, pengeluaran tersebut hanya akan menambah beban APBD yang selama ini selalu diklaim dalam posisi terbatas.
“Kita sering mendengar narasi APBD kurang, tidak cukup untuk pembangunan. Tapi anehnya, untuk kebutuhan gaya hidup elite, selalu ada pos anggaran. Ini jelas bentuk pemborosan yang tidak berempati,” ujarnya.
RLH meminta agar DPRD dan pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pos-pos belanja yang dianggap tidak urgen. Sahroni menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat seperti penguatan sektor pertanian, akses air bersih, dan peningkatan layanan publik di wilayah pesisir dan pedalaman.
“Sudah saatnya anggaran dikembalikan kepada semangat keberpihakan pada rakyat. Bukan untuk memanjakan segelintir elit,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan