Oleh : MAHRUP (Ketua DPRD Tanjab Timur 2019 – 2024)
Sejak dimekarkan pada tahun 1999, Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan wilayah yang sangat tertinggal dan terisolir, aksesibiltas daerah, listrik, air bersih bahkan signal handphone pun belum sampai di daerah pesisir timur provinsi Jambi ini.
Pelan tapi pasti Tanjab Timur terus berbenah diri, semua sektor pembangunan terus dikebut, hasilnya apa yang dapat kita rasakan hari ini. Bisa dikatakan, Momentum perubahan yang cukup signifikan ini dimulai saat tapuk pimpinan Bupati Tanjab Timur dikendalikan oleh Abdullah Hich (periode 2001 – 2011) dan Zulkifli Nurdin sebagai Gubernur Jambi (periode 1999 – 2010)
Tandem dua putra terbaik Tanjab Timur adalah momentum lahirnya maha karya bagi kemajuan Tanjung Jabung Timur, Jembatan Batanghari 2, jembatan Muarasabak, Jalan mulus nan lurus Zona 5 WKS, pelabuhan Samudra, sektor perkebunan dan pertanian yang makin maju dan kemajuan sektor lainnya.
Namun, satu mimpi Zulkifli Nurdin yang belum terpenuhi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanah kelahirannya, yaitu membangun Kilang Minyak di Tanjung Jabung Timur.
Sepenggal kisah tandem dua putra terbaik Tanjab Timur 14 Tahun lalu ini, pada pilkada 2024 ini telah menemukan momentumnya.
Dari dua pasang calon Bupati Tanjung Jabung Timur, pasangan Dilla Muslimin yang sejatinya mampu merebut momentum ini, karena arah dan komando politiknya sejalan dengan Pencalonan Romi Hariyanto yang juga putra asli Tanjab Timur, sebagai gubernur Jambi.
Arah dan komando politik yang sejalan inilah penting untuk menjadi salah satu pemikiran masyarakat kabupaten Tanjab Timur kedepan. Karena harus diakui hanya putra daerah yang bisa kita pastikan selalu memikirkan pembangunan didaerahnya.
Tentu harapan masyarakat Tanjab Timur adalah ingin melihat daerahnya maju dalam pembangunan di semua sektor. Dan ini bisa dipastikan akan terwujud bila pemimpin itu lahir dari putra daerah dan memiliki arah dan komando politik yang sejalan.
Begitu juga akan percepatan pembangunan akan segera terwujud apabila niat membangunnya sama dan garis komando politik nya juga sama.
Tinggalkan Balasan